Senin, 01 Agustus 2016

kasih sayang seorang ibu

Kisah Mengharukan Seorang Ibu yang Merawat Kedua Putra Kembarnya yang Menderita Kelainan Seorang Diri

Kasih sayang seorang ibu tiada batas dan perjuangannya pun sangatlah luar biasa. Seorang ibu adalah muara kasih dan sayang untuk anak-anaknya. Segala sesuatunya akan ia lakukan demi sang anak yang dicintai.Tidak berharap belas kasihan dan tidak meminta balas budi, seorang ibu akan dengan ikhlasnya merawat anak-anaknya. Ibu dalah sosok wanita yang sungguh sangat luar biasa untuk anak-anaknya. Tanpa seorang ibu kita tidak bisa seperti sekarang ini.

Selama sembilan bulan lamanya seorang ibu telah mengandung. Bahkan setelah waktunya tiba, ia akan melahirkan anak yang dikandungnya tersebut. Melahirkan seorang anak bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali resiko dan tantangan yang harus diambil, bahkan harus nyawa sekalipun. Tetapi meskipun begitu ia tidak pernah merasa takut, ia hadapi semua rintangan tersebut dengan segala kekuatannya. Bahkan ketika dalam kondisi yang buruk sekali pun serta pada saat itu ia dihadapkan oleh pilihan yang buntu, ia akan memilih untuk menyelamatkan buah hatinya dibandingkan dengan dirinya sendiri.

Ma dan kedua putra kembar

Perjuangan seorang ibu tidak berhenti sampai di sana saja. Pasalnya setelah melahirkan, ia pun akan berjuang untuk merawat dan membesarkan anak-anaknya. Segala kasih sayang ia curahkan kepada anaknya. Menomor satukan kepentingan sang anak dan menuruti semua yang diinginkan oleh anaknya tersebut adalah hal yang akan dilakukan oleh seorang ibu. Bahkan seorang ibu rela mengesampingkan rasa laparnya hanya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang anaknya butuhkan.

Melihat begitu besar sekali perjuangan dan pengorbanan seoran ibu, maka wajib bagi kita semua sebagai seorang anak untuk selalu berbakti dan membahagiakannya. Namun pada kenyataannya, tidak sedikit anak yang justru malah mengabaikan cinta dan kasih sayang ibunya. Mereka selalu melawan sang ibu, menyakiti hatinya bahkan hingga membuatnya menangis. Tanpa pernah memikirkan ulang apa yang telah ibunya berikan dan lakukan, dengan sesuka hatinya mereka melakukan apapun kepada ibunya.

Ibu juga adalah seorang manusia, meskipun hatinya sekuat baja tetapi jika dalam keadaan seperti itu seorang ibu pun bisa terpuruk dan merasakan sakit hati. Namun rasa sakitnya itu tidak ia tunjukan sama sekali, jutsru yang ada ia memaafkan anaknya dan mendo'akan sang anak dalam setiap nafasnya. Ya hal tersebut dilakukan karena rasa sayang dan cinta yang besar kepada anak-anaknya.

Bagaimanapun sikap sang anak dan bagaimana pun keadaan sang anak, entah itu sempurna atau sebaliknya seorang ibu akan dengan ikhlas membuka tangannya da merangkul sang anak. Meskipun keadaan sang anak tidak sempurna tetapi cinta ibu akan selalu sempurna. Tidak peduli bagaimana keadaan sang anak, seorang ibu tidak akan pernah mengurangi cintanya sama sekali.

Seperti halnya ibu tangguh ini. Ibu tangguh ini memiliki dua putra kembar yang sangat amat ia cintai. Namun kedua putranya tersebut tidak seperti anak-anak lain pada umumnya. Dimana putra-putranya tersebut tidak sempurna. Tetapi meskipun begitu sang ibu tidak pernah mengeluh sekalipun, justru yang ada dirinya merawat dan membesarkan sang anak dengan sebaik mungkin.
Melahirkan Putra Kembar dan Kedua Putranya Tersebut Didiagnosa Menderita Serebal Palsi dan Autisme

Ma dan kedua putra kembarMa Zhiqiun, itulah nama ibu tangguh tersebut. Pada tahun 1994 silam, tepatnya pada tanggal 23 Februari Ma melahirkan dua putra kembar. Seperti yang dilansir dari shanghaiist.com, tidak lama setelah dirinya melahirkan, Ma mendapatkan kabar bahwa kedua putranya tersebut didiagnosa menderita penyakit serebal palsi dan autisme yang disebabkan karena komplikasi distosia dan kelahiran secara prematur. Mendengar kabar seperti itu Ma dan suaminya lantas sangat terkejut dan merasa bersedih.

Berhenti Bekerja Untuk Merawat Kedua Putranya

Setelah memiliki anak, Ma memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Keputusan ini ia ambil agar bisa merawat putranya dengan baik dan selalu ada disamping putranya setiap saat. Hidup ma semakin berat, terlebih lagi saat setelah dirinya bercerai denean suami karena sang suami mengalami depresi. Sejak saat dirinya becerai, Ma menjadi orangtua tunggal untuk anaknya dan merawat kedua anaknya seorang diri.

Ma dan kedua putra kembarMeskipun keadaannya sulit tetapi Ma tidak pernah mengeluh sama sekali. Hari-harinya ia lewati bersama kedua anak-anak yang dicintainya. Segala kesulitan ia anggap mudah, dan hal tersebut disebabkan karena Ma memiliki dua kekuatan, yakni kedua anaknya.

Anak pertama Ma bernama Zhang Hangjun, dimana anak pertamanya ini mengalami obesitas dan memiliki berat badan sekitar 250 kilogram. Dalam kesehariannya ia hanya bisa tergolek tidak berdaya di atas tempat tidur serta tidak bisa melakukan komunikasi dengan orang lain. Oleh sebab itulah, Ma harus merawat Zhang Hangjun setiap harinya dan memenuhi semua kebutuhan anaknya ini. Dengan ikhlas dan sabarnya, Ma merawat Zhang Hangjun yang tidak bisa apa-apa ini.

Sementara untuk anak bungsunya yang bernama Zhang Yuanjun, ia masih bisa merawat dirinya sendiri. Bahkan ia pun sesekali membantu ibunya dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Dan anak bungus Ma ini memiliki kelebihan, dimana Zhang Yuanjun memiliki bakat di bidang musik sejak dirinya masih kecil.

Meskipun keadaan anaknya tidak seperti anak-anak lainnya dan hidupnya dililit oleh kesulitan, tetapi Ma selalu mendukung dan mendorong apa yang diharapkan serta dicita-citakan oleh anak-anaknya. Sejak tahun 2012, Ma selalu menemani Zhang Yuanjun untuk menghadiri kelas piano dan menyanyi gratis di sebuah children's center. Dalam setiap harinya ibu dan anak ini menghabiskan waktu selama tiga jam pulang pergi ke children's center. Saat ini Zhung Yuanjun sudah bisa menguasai beberapa alat musik. Bahkan ia pun bisa menyanyi dengan menggunakan bahasa Inggris.

Ma adalah seorang ibu yang menjadi inspirasi ibu-ibu di dunia ini. Perjuangan dan pengorbanan untuk anak-anaknya sangatlah luar biasa. Di tengah semua keterbatasan serta kesulitan ia tetap memberikan seluruh cinta dan kasih sayang kepada anak-anaknya.

Tidak hanya itu, Ma juga mengajarkan Zhang Yuanjun agar bisa merawat sang kakanya. Ma mengatakan bahwa dirnya tidak akan selamanya hidup dengan anak-anaknya. Oleh sebab itulah ia berharap agar Zhang Yuanjun bisa menguasai beberapa keterampilan agar ia dapat menghidupi dirinya sendiri dan bisa merawat sang kaka di masa depan.

Benar-benar ibu yang tangguh. Menjadi orangtua tunggal bukanlah hal yang mudah. Tetapi sebagai seorang ibu yang selalu menyayangi anaknya, Ma membktikan kepada kita semua bahwa dalam keadaan apapun ia mampu menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya. Semoga semua ibu yang mengalami keadaan serupa dengan Ma bisa terinspirasi.

Nah, itulah salah satu bukti perjuangan dan pengorbanan seorang ibu untuk anak-anaknya. Oleh sebab itu, janganlah pernah sekali-kali kita meremehkan seorang ibu. Karena menjadi seorang ibu itu bukanlah tugas yang mudah. Kita do’akan semoga Ma dan semua ibu yang ada di dunia ini selalu diberikan kebahagiaan, kesejahteraan, kesehatan serta selalu dilindungi oleh sang maha pencipta.kasih

1 komentar: