Senin, 01 Agustus 2016

materiku(refleks pada bayi)

Refleks pada bayi 
1) Babinski Reflex .
Refleks ditimbulkan pada telapak kaki, dimulai pada tumit, gores sisi lateral telapak kaki kearah atas kemudian gerakkan jari sepanjang telapak kaki. Semua jari kai hiperekstensi dengan ibu jari dorsifleksi dicatat sebagai tanda positif. Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari-jari mencengkram ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang di usia 4 bulan.
2)Swallowing Reflex
adalah refleks gerakan menelan benda-benda yang didekatkan ke mulut, memungkinkan bayi memasukkan makanan ada secara permainan tapi berubah sesuai pengalaman. Menimbulkan refleks dengan cara beri bayi minum, menelan biasanya menyertai mengisap dan mendapat cairan.Menelan biasanya diatur oleh mengisap dan biasanya terjadi tanpa tersedak, batuk, atau muntah.Jikalemah atau tidak ada, menunjukkan prematuritas atau defek neorologis.Menghisap dan menelan sering tidak terkoordinasi pada bayi prematur.
3)Refleks menjulurkan lidah
Sentuh atau tekan ujung lidah. Bayi akan menjulurkan lidah keluar. Hilang pada sekitar usia 4 bulan.
4) Breathing Reflex
Refleks gerakan seperti menghirup dan menghembuskan nafas secara berulang-ulang – fungsi : menyediakan O2 dan membuang CO2. Permanen dalam kehidupan.
5) Eyeblink Reflex
Refleks gerakan seperti menutup dan mengejapkan mata – fungsi : melingdungi mata dari cahaya dan benda-benda asing – permanen dalam kehidupan Jika bayi terkena sinar atau hembusan angin, matanya akan menutup atau dia akan mengerjapkan matanya.
6) Puppilary Reflex
Rekleks gerakan menyempitkan pupil mata terhadap cahaya terang, membesarkan pupil mata terhadap lingkungan gelap. – fungsi : melindungi dari cahaya terang, menyesuaikan terhadap suasana gelap.
7) Refleks tonic Labyrinthine / labirin Pada posisi telentang,
Reflek ini dapat diamati dengan menggangkat tungkai bayi beberapa saat lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan bertahan sesaat, kemudian jatuh. Hilang pada usia 6 bulan.
8) Refleks merangkak (crawling)
Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, ia membentuk posisi merangkak karena saat di dalam rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya.
9) Refleks berjalan dan melangkah (stepping)
Jika ibu atau seseorang menggendong bayi dengan posisi berdiri dan telapak kakinya menyentuh permukaan yang keras, ibu/orang tersebut akan melihat refleks berjalan, yaitu gerakan kaki seperti melangkah ke depan. Jika tulang keringnya menyentuh sesuatu, ia akan mengangkat kakinya seperti akan melangkahi benda tersebut. Refleks berjalan ini akan hilang dan berbeda dengan gerakan berjalan normal, yang ia kuasai beberapa bulan berikutnya. Menurun setelah 1 minggu dan akan lenyap sekitar 2 bulan.
9) Refleks yawning,
Yakni refleks seperti menjerit kalau ia merasa lapar, biasanya disertai dengan tangisan.
10) Reflek Plantar
Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapat diperiksa dengan menggosokkan sesuatu di telapak kakinya, maka jari-jari kakinya akan melekuk secara erat.
11) Reflek Swimming
Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam yang berisi air, ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang. Reflek ini akan menghilang pada usia empat sampai enam bulan. Reflek ini berfungsi untuk membantu bayi bertahan jika ia tenggelam. Meskipun bayi akan mulai mengayuh dan menendang seperti berenang, namun meletakkan bayi di air sangat berisiko. Bayi akan menelan banyak air pada saat itu.
12) Refleks kaku leher
Jika kepala bayi baru lahir ditolehkan ke satu sisi sementara bayi beristirahat, maka refleks kaku leher dapat diobservasi. Lengan dan tungkai yang berada disamping tubuh kearah bayi menghadap memanjang sebagian atau seluruhnya, dan tungkai dan lengan yang berlawanan menekuk. Refleks ini seharusnya menghilang sampai 4 bulan pertama, karena refleks ini merupakan manifestasi lain dari sebelum sempurnanya sistem saraf bayi. Jika keadaan ini terus berlangsung setelah 4 bulan,kemudian ada trauma neorologik. Tidak terdapatnya refleks ini secara menetap pada masa bayi baru lahir biasanya mengindikasikan adanya trauma SSP atau gangguan neoromuskular.
13) Refleks perlindungan
Refleks perlindungan amat dibutuhkan dan pada masa bayi baru lahir sangat penting untuk memelihara keamanan bayi baru lahir. Kelompok refleks ini adalah sebagai berikut.
• Refleks berkedip terjadi saat bayi baru lahir disorotkan sinar yang terang atau ketika sebuah jari tangan disenruhkan pada hidung
• Membantu membersihkan jalan nafas
• Refleks bersih membersihkan jalan nafas
• Refleks menguap untuk mengambil oksigen tambahan
Refleks-refleks ini, bersamaan dengan kemampuan bayi bari lahir untuk menangis pada saat tidak nyaman, menarik diri dari stimulus nyeri, melawan tahanan, semuanya adalah tindakan mempertahankan diri. Kebanyakan tindakan pertahanan diri ini menjadi lebih kompleks dan berkembang lebih cepat seiring dengan tumbuh kembang bayi.
14) Refleks tarik ke duduk
Timbulkan refleks dengan cara tarik bayi pada pergelangan tanganya beri posisi terlentang dengan kepala berada digaris tengah. Kepala akan tertinggal sampai bayi berada dalam posisi tegak, kemudian kepala akan berada pada bidang yang sama dengan dada dan bahu untuk sementara waktu sebelum jatuh kedepan, bayi akan mencoba menegakkan kepalanya tergantung pada tonus otot secara keseluruhan serta maturasi dari kondisi bayi.
a. Refleks menghisap b. Refleks menggenggam
c.refleks moro (refleks terkejut)
d. Refleks kaku leher
e. Refleks melangkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar